Hingga kini, belum banyak orang yang mengelutii usaha budi daya lobster air tawar.
Salah satu penyebabnya adalah belum banyak yang mengetahui keberadaan lobster air tawar.
Kebanyakan orang hanya mengetahui lobster air laut yang ditangkap oleh nelayan.
Ukuran dan bentuk lobster air tawar memang mirip dengan lobster air laut.
Perbedaannya, lobster air tawar dapat dibudi dayakan, sedangkan lobster air laut hingga kini belum berhasil dibudi dayakan.
Lobster air laut, yang ada dipasaran berasal dari tangkapan nelayan.
Sebenarnya permintaan pasar lobster air tawar di dalam negeri bisa dikatakan cukup tinggi.
Namun, hingga kini produksi domestik belum dapat memenuhi kebutuhan pasar tersebut.
Hal ini disebabkan memang belum banyak petani yang menggeluti budi daya lobster air tawar.

Petani yang sudah mencoba membudidayakannya masih terbatas dikota-kota besar, seperti Jakarta dan Jogjakarta.
Sementara itu, prospek pasar luar negeri masih sangat terbuka lebar.
Tidak sedikit negara di asia dan eropa yang mengimpor lobster air tawar untuk kebutuhan dalam negerinya.
Negara-negara seperti Australia, Cina, Jepang dan AS adalah negara penghasil lobster didunia.
Australi sebagai salah satu negara penghasil lobster air tawar, hanya mengekspor 35% hasil produksinya ke Singapura, Hongkong, Taiwan dan Korea.
Sisanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Lobster air tawar tidak membutuhkan perawatan secara intensif, budi dayanya juga relatif gampang jika dibandingkan dengan udang-udangan yang lain.
Teknik budidayanya cukup sederhana, sehingga bisa dilakukan oleh siap saja.
Dengan sedikit modal dan ditunjang niat dan kemauan, semua orang dapat melakukannya.
Lahan yang dibutuhkan juga tidak terlalu luas. Lobster air tawar dapat dibudidayakan di akuarium atau kolam ukuran kecil.
Tidak seperti udang windu atau galah yang membutuhkan lahan yang luas dan pengelolaan secara intensif.
Selain gampang dibudidayakan, kelebihan lobster air tawar adalah tidak muddah terserang penyakit, pemakan tumbuhan sekaligus hewan (omnivora), pertumbuhannya relatif cepat serta memiliki daya bertelur tinggi.
Lobster air tawar berumur 1 tahun bisa menghasilkan 200 s/d 500 telur dalam sekali kawin.

Padahal, dalam 1 tahun dapat kawin hingga 3 - 5 kali. Semakin bertambah umurnya, semakin bertambah pula jumlah telur yang dihasilkannya. Kemampuan menghasilkan telur tersebut akan menurun setelah melwati masa produktifnya, yakni setelah lobster tersebut berumur lebih dari 5 tahun
Dari pengalaman para peternak berapapun jumlah lobster air tawar yang dihasilkan oleh peternak pasti terserap dipasar. Bahkan masih banyak yang memesan dan antre untuk mendapatkannya
Saat ini yang masih menjadi kendala adalah untuk mendapatkan induk, karena masih harus didatangkan dari luar negeri dan dengan strain yang terbatas